27 Maret 2010

Wahai Para Programmer, Tersenyumlah!

Sebagian besar programmer-programmer yang sering saya temui kadang suka murung ketika sedang berpapasan, ketika saya senyum mereka cuma menaikkan salah satu sisi bibir keatas, kadang cuma nyengir maksa ato cuma ngangguk-ngangguk. Haha :p

Mungkin kebiasaan ini tercipta dari betapa sulitnya pekerjaan mereka dan butuhnya konsentrasi penuh ketika mereka bekerja, mungkin aja ketika berjalan di otak mereka sedang memikirkan program, gak perlu heran, saya pernah ngalamin seperti begitu kok. :)

Tapi pernahkah kalian (para programmer terutama ;) ) berfikir bahwa kebiasaan itu mempunyai dampak citra kurang nyaman di mata orang? Karena orang yang berpapasan dengan anda atau sedang becanda dengan anda sesungguhnya ingin melihat senyum tulus dari anda. Sebuah senyum tulus terbukti dapat saling merekatkan hubungan antar manusia.

Programmer memang selalu berurusan dengan komputer, namun coba lihat dunia luar, banyak orang yang ingin saling berbagi kebahagiaan dengan anda, maka bergabunglah dengan memberikan senyum yang tulus, lupakan coding sejenak dan ikutlah tertawa karena ini adalah cara ampuh untuk menghilangkan stress, merekatkan pertemanan dan membuktikan pada dunia bahwa anda itu ada.

Programmer yang ingin menunjukkan eksistensi dirinya di tengah lingkungan kerja tidak harus selalu pada skill programming, namun juga pada people skill, kemampuan untuk berkomunikasi kepada sesama rekan kerja, mulailah meningkatkan people skill anda dengan satu senyuman tulus, dan lihat hasilnya pada karir anda. Saya telah membuktikannya selama ini, dengan senyum tulus, dunia ini terasa lebih baik. ^_^

26 Maret 2010

Mau Bisa Programming? Tingkatkanlah Minat Anda

Banyak saya menjumpai rekan-rekan yang bergerak di bidang programming tapi progress kemampuan mereka sedikit mandek bahkan tidak berkembang, saya coba menganalisa ini dan membandingkannya dengan pengalaman hidup saya.

Sedikit bernostagia, saya memulai karir di dunia Programming dari bangku kuliah, waktu itu saya iseng ke lab komputer lalu melihat teman saya lagi belajar membuat web dengan HTML. Ternyata canggih juga ya dari nulis-nulis di Notepad bisa jadi web bagus, bisa buat tulisan kedap-kedip ( tag BLINK di Firefox ), bisa bikin link trus pindah-pindah halaman dan sebagainya. Menurut saya itu sangat menarik dan saya pun semakin penasaran ingin bisa seperti teman saya. Dan akhirnya jadilah web pertama saya.

Makin hari saya makin tergila-gila dengan dunia web, mulailah saya belajar PHP dan JavaScript sampai akhirnya ditemukan Ajax yah bisa dibayangkan betapa gila-nya saya mencari tutorial untuk membuat web dengan Ajax.

Itulah makna dari cerita nostagia saya, MINAT!
Ya! dengan minat yang menggebu-gebu akan keingintahuan tentang teknologi, maka saya perlahan-lahan berkembang dengan sendirinya. Tidak ada yang memaksa saya untuk belajar karena pada dasarnya saya senang sekali membuat Web.

Dengan semangat untuk mempelajari sesuatu yang saya senangi maka saya terus belajar dan tidak pernah merasa cukup untuk mendalami bidang yang saya suka,bahkan sampai sekarang. Oleh karena itu rekan-rekan yang membaca ini ketika karirnya mulai mandek atau kurang berkembang coba pikir minat anda mengarah kemana? jangan karena suatu paksaan lalu anda harus bekerja untuk pekerjaan yang anda kurang minati. Coba telusuri diri anda lebih jauh agar anda dapat menggali potensi diri anda lebih dalam.

Dengan adanya minat, anda akan dengan sendirinya mendalami bidang yang anda minati dan tanpa disadari anda sudah semakin ahli dan siap menuai hasil kerja keras anda mempelajarin bidang yang anda senangi. Percayalah. ^_^