19 Februari 2015

Back to Blogging

Dear Pembaca,

Sudah 4 tahun blog ini tidak tersentuh update dari penulisnya... Blog satu lagi juga sudah tidak aktif...
Beberapa pembaca setia ada yang mengirim email menanyakan kabar, ada juga pembaca yang tidak ikhlas Blog tutorial saya tutup. :D

Saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan kesetiaan pembaca.

Adapun kenapa saya non aktif selama 4 tahun dikarenakan pekerjaan dan beberapa event penting di kehidupan saya butuh konsentrasi lebih, waktu luang yang saya punya pun saya pakai untuk beristirahat dan buka internet lebih ke browsing hal-hal yang bisa meredakan stress.

Saya akan coba aktif lagi menulis, topik yang ingin saya share lebih ke pengalaman saya sekarang bekerja sebagai Project Manager, seperti yang diketahui pembaca bahwa saya berangkat dari seorang Programmer, masa transisi dari seorang technical ke management saya rasa cukup menarik dibahas, beberapa kolega saya juga sering menanyakan tips & trick dari saya, padahal sebenarnya tidak serumit yang mereka pikirkan.

Untuk Blog tutorial saya tidak jamin bisa menulis banyak karena membuat tutorial butuh waktu banyak dan beberapa penelitian karena saya tidak ingin menulis tutorial asal jadi.

Semoga keadaan ini dapat dimengerti dan pembaca tidak bosan dengan materi blog yang saya tawarkan selanjutnya.

Terima kasih

08 Oktober 2010

Project Management Dengan Metode Troika

Artikel ini dibuat setelah saya mendapat materi kuliah di S2 saya.
Sebelum lupa sebaiknya saya share apa yang udah saya dapet barusan. ;)

Ilmu project management dibutuhkan dalam mengelola sebuah project, tanpa ada dasar ilmu itu, sebuah project dapat berjalan dengan tidak semestinya. Salah satu metode yang cukup sederhana untuk diimplementasi adalah metode Troika, dimana metode ini cocok untuk project berbasis pengembangan software.

Pada dasarnya ada 3 aktor yang berperan pada metode ini, yaitu:
  1. Project Leader
    Yaitu orang yang bertugas memimpin project, membuat timeline project, menjadwalkan meeting, dan memimpin team. Project leader tidak perlu expert dalam segi teknis ataupun detail business process dari aplikasi yang akan dibuat.

  2. Product Director
    Yaitu orang yang paham benar tentang business process aplikasi yang akan dibuat. Posisi ini tidak perlu mengerti sisi teknis atau coding, namun dia expert dalam managemen alur proses aplikasi. Biasanya dalam meeting dengan client, orang ini sering diajak project leader utk gathering requirement dari client.

  3. Chief Programmer
    Yaitu orang yang expert dalam bidang teknis atau coding. Orang ini yg akan memimpin para programmer, menyusun task untuk setiap programmer, analisa sistem,membantu dan menyelesaikan masalah teknis. Biasanya orang ini sering berinteraksi dengan product director untuk membuat rencana pengembangan software.
Ketiga elemen diatas harus bekerjasama dengan baik agar tercipta managemen project yang baik dan producy yang dihasilkan pun maksimal.

Saya belum menemukan sumber yang menjelaskannya lebih detail ttg metode Troika ini, semoga pembaca dapat memberikan masukan kita dapat sama-sama belajar. ;)

Sent from BlackBerry® on 3

How To Convert Programmer Into A Human

Saya mencoba membahas topik yang cukup menarik di kalangan programmer. Biasanya para programmer identik dengan sifat menyendiri dan seperti kurang percaya diri bergaul, apalagi ketika sedang bekerja di depan komputer, nah itu dia! :D

Banyak yang bilang saya orangnya gak mau diem, dikit-dikit ngajakin orang becanda, bahkan sama tim saya pun saya seneng banget becanda, walaupun pada saat pressure sedang ketat. Itu pandangan orang lho ke saya, bukan penilaian saya sendiri. ;)
Tapi emang saya seneng sih seperti itu, dengan berinteraksi dan tertawa bersama partner kerja, kerjaan yang dapat memicu stress seakan lancar-lancar aja.

Sekarang bagaimana bagi anda yang ngerasa sedikit tertutup dan masih "programmer banget" bisa menjadi seseorang yang lebih interaktif? Rumusnya sih gampang, ini tips dari saya:

  1. Sering-sering bercanda sama temen yang udah dirasa deket.
    Becanda pada hal ini bukan bercanda kata-kataan fisik ato saling mengejek gak karuan, klo memang orang intelek harusnya bisa mengatur cara bercandanya. Coba bercanda dengan celetukan-celetukan halus yang tidak menyindir pribadi teman anda, cari topik tentang keadaan sekitar atau hal-hal yang uniq yang mungkin bisa anda temukan ketika surfing internet. Mudah kan? :)

  2. Perbanyak temen.
    Kalau susah untuk masuk ke komunitas, cobalah mencari teman di kantor atau di lingkungan rumah anda. Awal berteman caranya gampang, sapalah orang, tanya kabar hari ini, dan coba basa-basi yang udah pasti orang itu mudah menjawabnya, misalnya ketemu temen kantor pas pulang, tanya aja "hey, pulang ya?"... pasti dia gampang kan jawabnya? :D .. tapi dengan cara itu orang tau kalau anda orang yang ramah dan asik diajak berteman.

  3. Ikut kegiatan kantor.
    Ini yang paling cepet kalau mau cari temen, dengan ikut kegiatan kantor (misalnya hangout, futsal ato bisa jugamakan siang) kita bisa berbaur sama temen-temen yang lain, dari situ orang tau kalau anda itu tidak tertutup dan menyenangkan.

Menurut saya, jangan mau terus-terusan jadi orang kaku, ada banyak kerugiannya, terutama masalah karir anda. Karena atasan anda sebagai manusia juga bisa menilai apakah anda berkompeten untuk berinteraksi dengan orang lain, apabila anda dapat berinteraksi maka anda dapat bekerjasama, apabila anda bisa bekerja sama, maka anda bisa memimpin, anda bisa memimpin? bisa aja kan anda naik jabatan? hehe ^_^

27 Maret 2010

Wahai Para Programmer, Tersenyumlah!

Sebagian besar programmer-programmer yang sering saya temui kadang suka murung ketika sedang berpapasan, ketika saya senyum mereka cuma menaikkan salah satu sisi bibir keatas, kadang cuma nyengir maksa ato cuma ngangguk-ngangguk. Haha :p

Mungkin kebiasaan ini tercipta dari betapa sulitnya pekerjaan mereka dan butuhnya konsentrasi penuh ketika mereka bekerja, mungkin aja ketika berjalan di otak mereka sedang memikirkan program, gak perlu heran, saya pernah ngalamin seperti begitu kok. :)

Tapi pernahkah kalian (para programmer terutama ;) ) berfikir bahwa kebiasaan itu mempunyai dampak citra kurang nyaman di mata orang? Karena orang yang berpapasan dengan anda atau sedang becanda dengan anda sesungguhnya ingin melihat senyum tulus dari anda. Sebuah senyum tulus terbukti dapat saling merekatkan hubungan antar manusia.

Programmer memang selalu berurusan dengan komputer, namun coba lihat dunia luar, banyak orang yang ingin saling berbagi kebahagiaan dengan anda, maka bergabunglah dengan memberikan senyum yang tulus, lupakan coding sejenak dan ikutlah tertawa karena ini adalah cara ampuh untuk menghilangkan stress, merekatkan pertemanan dan membuktikan pada dunia bahwa anda itu ada.

Programmer yang ingin menunjukkan eksistensi dirinya di tengah lingkungan kerja tidak harus selalu pada skill programming, namun juga pada people skill, kemampuan untuk berkomunikasi kepada sesama rekan kerja, mulailah meningkatkan people skill anda dengan satu senyuman tulus, dan lihat hasilnya pada karir anda. Saya telah membuktikannya selama ini, dengan senyum tulus, dunia ini terasa lebih baik. ^_^