07 Januari 2009

Menjadi Programmer Yang Manusiawi

Pekerjaan sebagai programmer memang sedikit menggiurkan apalagi bagi mahasiswa yang baru lulus kuliah atau sedang ingin mencari pengalaman bekerja. Saat ini programmer sangat dibutuhkan di banyak perusahaan maju atau perusahaan yang sedang berkembang. Tentunya kebutuhan akan tenaga kerja programmer ini dikarenakan semakin memasyarakatnya teknologi informasi di kehidupan sehari-hari.

Seperti kita tahu, setiap pekerjaan pasti ada resikonya dan tidak terkecuali programmer. Programmer yang pada kesehariannya rentan dihinggapi rasa stress karena jadwal deadline yang ketat biasanya sering 'mendedikasikan' waktu pribadinya untuk pekerjaan kantor. Kebiasaan yang menurut para programmer ini adalah hal yang 'biasa' jika terus dibiarkan maka akan menjadi kebiasaan yang buruk bagi diri sendiri.

"Kita bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja", itulah prinsip dasar yang saya emban ketika saya memutuskan untuk menjadi programmer setelah saya lulus kuliah. Hidup jangan di sia-siakan dengan hanya menghabiskan waktu di kantor atau di depan komputer, lihat ke sekitar bahwa banyak hal yang bisa anda nikmati di dalam hidup ini yang tidak bisa anda dapatkan di kantor atau di depan komputer anda. Anda butuh waktu untuk berlibur, melihat pemandangan alam, mencoba-coba jenis makanan yang enak dan yang paling penting adalah menjalin hubungan dengan orang lain.

Kita membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan hidup, itu yang sampai saat ini saya terapkan dalam hidup saya. Walaupun sehebat apapun seseorang tapi tanpa bantuan orang lain tentunya dia bukan apa-apa. Kita membutuhkan orang lain untuk belajar, untuk bekerja sama dan untuk mendapatkan motivasi hidup lebih baik. Saya biasa luangkan waktu bersama teman-teman dan pasangan saya ketika pekerjaan kantor sudah saya selesaikan, salah satu tujuannya adalah pencarian semangat kembali untuk dapat bekerja lebih maksimal keesokan harinya. Ya, dengan bersosialisasi dan me-'manusiawi'-kan diri anda, maka anda akan serasa benar-benar hidup, hidup anda tidak terkekang dengan pekerjaan anda, namun andalah yang menjadi control untuk semua masalah pekerjaan anda.

Bekerjalah semaksimal mungkin pada jam kerja yang di tentukan, apabila dibutuhkan lembur, maka lemburlah dan manfaatkan menit per menit waktu lembur anda dengan baik sehingga pekerjaan anda selesai, lalu pulanglah dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar anda, teman, keluarga dan pasangan anda. Jadikan hidup ini lebih hidup, nikmatilah hidup karena hidup anda hanya anda yang berhak mengaturnya. Semoga bermanfaat...

1 komentar:

GM mengatakan...

Idealnya sih begitu. Malahnya kalau lingkungan kerja sudah begitu enak, sampai-sampai rasanya tidak mau pulang :D.

Teman kerja enak, Fasilitas enak, bawannya jadi tidak mau pulang. Apalagi kalau kantor disalahgunakan untuk tmpat pacaran, haha.