09 September 2008

Kegagalan Aksi Para Penyebar Paku

Malam itu Jakarta diguyur hujan…ciee…kayak mau mulai cerpen aja. Haha…

Dua hari sebelum memasuki bulan Ramadhan tahun ini saya dan pasangan saya pergi ke sebuah mall untuk berbelanja keperluan Ramadhan dan ketika pulang saya memutuskan untuk mencuci motor di tempat jasa cuci motor karena sudah berhari-hari motor terguyur hujan dan jadi kotor.

Jalan yang saya lalui dari mall ke tempat cuci motor tersebut sekitar 2km dan kami harus menempuh komplek deplu yang sedikit gelap dan sunyi ketika malam ditambah lagi ada beberapa kondisi jalanannya yang rusak. Ada beberapa lubang di jalan yang tergenang air yang kami harus lewati dan sulit untuk dihindari karena air yang menggenang menutupi lubang.

Akhirnya sampai ke tempat cuci motor dan saya pun menunggu hingga motor saya selesai dicuci oleh salah satu karyawan tempat cuci tersebut yang kebetulan kali ini motor saya dicuci oleh seorang pria paruh baya.

Setelah selesai mencuci bapak itu memberikan kabar yang cukup mengagetkan saya dan beberapa pelanggan tempat pencucian motor tersebut. Bapak itu memperlihatkan di ban belakang motor saya ada paku menancap dan sulit dikeluarkan, tangan bapak tersebut juga sempat lecet terkena paku ketika sedang mencuci. Saya sudah berusaha mengeluarkan paku tersebut tapi tidak bisa, nampaknya paku tersebut masuk cukup dalam, anehnya ban saya tidak terdengar bocor.
Daripada di tengah jalan paku tersebut menimbulkan kerusakan pada ban saya maka saya mencari tukang tambal ban terdekat dan untunglah ada 1 tempat tambal ban di sebelah tempat cuci motor tersebut.

Akhirnya paku berhasil dicabut dan ini adalah gambar paku tersebut (tanpa rekayasa).


Saya perkirakan panjang paku tersebut mencapai 5 cm dan yang membuat takjub adalah ban dalam saya sama sekali tidak mengalami kebocoran. Paku itu menusuk secara diagonal di daerah ban luar saya, gak tau mukjizat seperti apa sehingga paku ini tidak sampai merobek ban dalam saya.

Ada 2 kemungkinan sebab paku ini bisa menusuk ban belakang motor saya.

  1. Ketika saya melewati komplek deplu dan melewati beberapa genangan air dari jalanan berlubang, ada orang-orang iseng/tukang tambal ban sekitar daerah itu yang meletakkan paku di tempat tersebut.
  2. Yang sempat terfikir tapi kalau diingat-ingat lagi tentang kejanggalan ini sepertinya alasan kedua ini lebih masuk akal. Adalah tukang cuci motor saya yang menancapkan paku tersebut di ban belakang saya. Kenapa saya bisa menduga seperti itu adalah karena mustahil ada paku seperti itu menancap di ban belakang saya dalam perjalanan sekitar 1 km dari komplek deplu sampai ke tempat cuci motor tanpa menggores atau menusuk ban dalam saya. Intinya ini praktek si tukang cuci dan tukang tambal ban di sebelah tempat usahanya agar dapat meraup keuntungan dari pelanggan yang tidak tahu apa-apa seperti saya.
Bagaimanapun kronologis paku itu bisa sampai di ban belakang saya intinya para pelaku yang mencoba jahat terhadap saya akhirnya gagal mensukseskan aksinya, dan kejadian ini memberikan pelajaran berarti untuk saya agar berhati-hati dalam melewati sebuah jalan sepi apalagi jika dalam keadaan hujan karena paku akan dapat tersembunyikan dengan rapi di genangan air. Dan awasi selalu motor anda ketika anda mempercayakan orang untuk memegang motor anda. Waspada atas aksi penebar paku di Jakarta. Terima kasih, semoga ini bisa menjadi pelajaran kita semua.

1 komentar:

apriansah mengatakan...

waw kriminil sekali yah ..
parah ..